Minggu, 28 Maret 2010
Kereta Angin Kota Tua
Di tengah pesatnya pembangunan kawasan modern di Jakarta, kawasan Kota Tua Jakarta tetap diminati para pecinta bangunan tua dan bersejarah. Kadang untuk menikmati kawasan ini dalam atmosfir berbeda.Bedanya, mereka menelusuri Kota Tua tidak dengan jalan kaki, tapi sepeda ontel.Berkeliling Jakarta yang macet, panas, dan berdebu bukanlah perkara menyenangkan. Namun sangat berbeda kalau kita bersepeda kumbang mengelilingi kawasan kota tua.
Alun - Alun Kota Tua
Suasana di depan Museum Fatahillah di kawasan Kota Tua Jakarta. Halaman museum kebanggaan Jakarta itu dipadati ribuan warganya dan warga sekitar Jakarta. Semua tumpah di satu lokasi, mulai dari usia anak-anak hingga dewasa, semuanya merasa berjiwa muda. Pertunjukan itu menjadi salah satu wujud ambisi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjadikan kawasan Kota Tua sebagai pusat industri kreatif yang menjadi bagian dari program revitalisasi Kota Tua. Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Aurora Tambunan mengatakan, pemerintah provinsi merencanakan setiap akhir pekan akan diselenggarakan acara kreatif di kawasan Kota Tua. “Revitalisasi Kota Tua harus punya roh. Rohnya adalah industri kreatif,”
Cafe Batavia
Kafe Batavia ini berlokasi di kawasan Kota, Jakarta Barat, "menyembul" di antara deretan bangunan tua yang ada di sana. Sesuai namanya, Batavia -nama untuk Kota Jakarta pada zaman dulu- kafe ini memiliki konsep yang juga vintage (kuno). "Aroma" sejarah tercium dari gaya dan desain interior ruangannya.
Bangunan yang berdiri antara tahun 1805 dan 1850 ini dulu merupakan tempat tinggal seorang pejabat pemerintahan Belanda. Pemilik bangunan ini adalah orang pemerintahan pada saat itu. Kantor pemerintahan berada tepat di depannya, yang sekarang dijadikan Museum Sejarah Jakarta.
Batavia Hotel
Batavia is one of Jakarta old name which has strong influence from Dutch. The Dutch visitor arrived in Sunda Kelapa port for doing the spices trading. Spices were high demand in Europe and the most precious goods for them. In 1618 the Dutch won the battle and took the Jayakarta (Jakarta before) and named it as BATAVIA. [Click for Forecast from 4WX.COM]
Langganan:
Postingan (Atom)